Dishub Surabaya Bicara Tentang Parkir, Di bully Di Medsos
Dishub Surabaya Bicara Tentang Parkir, Di bully Di Medsos
Swaraguna - Masukan kota Surabaya dari parkir umum sangatlah besar, namun
sayangnya kurang tertata rapi dan akhirnya potensi pendapatan tersebut sebagian menguap. Untuk itu Plt. Kepala Dinas Perhubungan
(Dishub) kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat, mengeluarkan mengemukakan
ide, untuk memasang alat e-parkir sebagaimana yang telah di terapkan di DKI jakarta serta mengadakan pengundian door prize bagi pengendaran motor yang mempunyai
karcis resmi. Hal ini dipicu oleh kesadaran masyarakat yang
enggan meminta tiket parkir kepada juru parkir (Jukir). Doorprize ini akan di berlakukan mulai bulan Februari nanti.
Lantas bagaimana tanggapan masyarakat mengenai hal ini...?. Berikut kami himpun jawaban netizen mengenai rencana dihub tersebut.
"Di Taman bungkul di tiket Rp500 tp diminta Rp3000," tulis pemilik akun Mas Muryono.
"Jangankan
di jalan, di area Pemkot sendiri yaitu di Kebun Bibit Wonorejo, pada
hari Sabtu/Minggu, pas kita masuk ga ada jukir, namun begitu keluar
langsung ada yang minta uang parkir dan itu bukan petugas resmi" ujar
pemilik akun yanuar yudha
"ATM center belakang kebun bibit. Tukang parkir muncul saat mau keluar. Saat dimintai karcis memang diberi. Tapi karcisnya hanya separodan tahunnya sudah lewat jauh.. mungkin itu karcis bekas ya..," tulis pemilik akun Stephani Nimas.
"Di Taman pondok indah wiyung. Tarif parkir sampai Rp3000, tp kalo minta karcis parkir eyel2an dulu. Waktu kita bilang, dgn karcis parkir itu bukti sy bayar retribusi ke pemerintah, dijawab "itu lak menurut sampen mbak..". Sy jd mikir, kenapa tukang parkir bs ngomong bgt ya??," tulis akun Ayu Widiarini.
Keluhan yang masuk melalui media sosial ini seakan menjadi jeweran bagi Dinas Perhubungan untuk memperbaiki kinerjanya. Meskipun perda mengenai tarif parkir baru saja keluar (tarif parkir umum sepeda motor menjadi Rp 1.000 rupiah, namun kenyataannya tarif parkir di kota Surabaya sudah menjadi Rp 2000 sejak tahun lalu. lantas apakah seluruh pegawai Dishub tidak mengetahui hal ini...?, saya rasa juga tidak mungkin.
Untuk itu di perlukan sebuah komitmen, bagaimana membangun kinerja yang baik dan jujur yang berasal dari pegawai Dishub terlebih dahulu. Misalnya dengan mengadakan razia parkir liar atau melakukan pembinaan terhadap para jukir sehingga pelayanan mereka menjadi lebih baik.
rata-rata bayar parkir motor disurabaya termasuk mahal, 2000 rupiah setiap parkir.
BalasHapus